Video Viral, Balita Setir Ferrari SF90 di Trek

Lagi terkenang gelagat buyung tiga tarikh memarkir Ferrari SF90, kali ini awing eks pebalap hulu Turkiye Menyanggupi Sofuoglu menaik supercar yang disebutkan sebelumnya di cap bertirai.
Zayn Sofuoglu namanya, buyung jompo tiga tarikh yang disebutkan sebelumnya bekerja di kembali kepala Ferrari SF90 di cap. Gambar gelagat yang disebutkan sebelumnya diunggah ke Instagram dengan akun pribadinya, zaynsofouglu.
Hadir di gambar yang disebutkan sebelumnya, Zayn memasang gaun balap yang genap, ditambah sama pengaman yang dipasang bagi ayahnya, Menyanggupi. Demi hadir ke bilik Ferrari, terdapat dingklik kanak-kanak anyir ditambah pengampu di pedalnya.
View this post on InstagramA post shared by Zayn Sofuo?engkau???????????????????????? (@zaynsofuoglu)
Berlainan sama waktu ia memarkirkan Ferrari, di mana Zayn memuat tustel di sebagian kecil reflektor lalu terhubung ke tab yang ia jinjing. Kecuali itu jua enggak dipasang pengampu di pedal, menjadi Zayn sepan kesukaran demi muslihat maju-mundur.
Balik ke gambar terbarunya, Zayn sama lampias memandu SF90 di cap gokart. jikalau diperhatikan, cap ini jua alam yang itu-itu saja kala ia menaik Honda Goldwing belum berlama-lama ini.
Budak tiga tarikh yang disebutkan sebelumnya akas berkitar kemudi sekali lalu mengalih transmisi dengan paddle shift. Sebenarnya enggak muncul ekspres, walaupun begitu malar aja menjadi benda yang elok.
Dan jika elok, Sony Susmana, Pelatihan Director Safety Defensive Consultant Indonesia ngomongin, aktivitas yang disebutkan sebelumnya malar rawan. Butuh dibedakan apakah itu membawa lalu mengemudi oto.
“Nyetir mobil berbeda dengan mengemudi. Seorang anak mungkin bisa nyetir mobil karena hanya mampu sebatas operasional sekalipun semua ditunjang dengan alat bantu,” lafal Sony pada Kompas.com, Kamis (16/3/2023).
Berlainan sama membawa, mengemudi patut memikirkan baik-baik berbagai macam situasi. Secara nyawa, kepribadian, kegaliban, maturitas dalam bermakrifat Zayn lagi rendah kemampuannya.
“Masih banyak komponennya (untuk bisa mengemudi). Si anak ini belum mampu,” lafal Sony.
Menurutnya, biarpun dilakukan di cap bertirai lalu menggunakan safety gear yang genap lalu didampingi, bahayany malar cocok. Ananda mini sebetulnya belum becus mendominasi kendaraannya di perihal yang berbahaya ataupun penting.
“Sekalipun alasannya untuk konten tetap saja tidak mengedukasi kebaikan,” lafal Sony.