Travel

6 Tradisi Ramadhan di Mesir, Ada Tembakan Meriam hingga Lentera

 

 

Mesir melahirkan keliru satu daerah sama masyarakat sebagian besar mukminat. Jam ini, mukminat di Mesir lagi melaksanakan amalan pantang Ramadhan 1444 Hijriah (H).

Terdapat beraneka ragam budaya Ramadhan di Mesir yang memikat buat terbongkar. Adat-istiadat Ramadhan di Mesir yang disebutkan sebelumnya lagi dilestarikan engat begitu ini di lagi kelanjutan abad.

Adat-istiadat Ramadhan di Mesir

Beserta budaya Ramadhan di Mesir kaya dihimpun bagi Kompas.com dari asal Egypt Today lalu Daily Pirau.

1. Bedil pekatu Ramadhan 

Ilustrasi meriam Ramadhan, salah satu tradisi unik dari Timur TengahShutterstock/Aaelrahman89 Coretan lela Ramadhan, keliru satu budaya idiosinkratis dari Timur Antara

Jangan cuma di Mesir, budaya lela Ramadhan pun bisa ditemui atas bilang daerah Lekuk kaya Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Kuwait, Oman, UEA, Lebanon, lalu sebagainya. Adat-istiadat lela Ramadhan ini dikenal sama gelar midfa al iftar idrab.

Disebut lela Ramadhan alasan lela ditembakkan begitu maghrib, jadi atribut belakang pantang di hari yang disebutkan sebelumnya, kaya dikutip dari Daily News Egypt.

Adat-istiadat lela Ramadhan berawal dari Kairo, Mesir atas era Imperium Ottoman, Khosh Qadam. Sira menginstruksikan pasukannya buat berusaha lela yang melahirkan anugerah dari wiraswasta Jerman.

Letusan lela yang disebutkan sebelumnya berbetulan sama waktu shalat maghrib atas hari prima Ramadhan. Orang islam Kairo beranggapan maka isi detonasi lela yang disebutkan sebelumnya merupakan atribut maka waktu maghrib menengok nasib asal, sehingga manusia Selam dapat berbuka pantang.

Baca :  Pos Bloc Medan: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

Sampai begitu ini, Kairo mempunyai heksa- lela yang beruang di Busut Mokattam. Keenam lela yang disebutkan sebelumnya ditembakkan atas waktu maghrib sepanjang Ramadhan. 

2. Dila corak warni 

Lentera Ramadhan di Mesir, salah satu tradisi unik saat Ramadhan di berbagai negaraPixabay/Manuel Selbach Dila Ramadhan di Mesir, keliru satu budaya idiosinkratis begitu Ramadhan di beraneka macam daerah

Sekerat alam di Mesir memberikan sambutan Ramadhan sama memasang dila aneka warna. Adat-istiadat idiosinkratis yang disebutkan sebelumnya dikenal jadi fanous ataupun fanus, kaya dilansir dari The Orang islam Vibe. 

Atas petang lalu petang hari, sekerat alam di Mesir kasat mata berlinang sama dila aneka warna. Orang islam di Mesir memuat dila aneka warna di geladeri bangunan, jalan arteri, rumah susun, engat pokok kayu.

Adat-istiadat idiosinkratis ini diperkirakan berawal dari Imperium Fatimiyah kali Kekhalifahan Al Muizz Lidinillah disambut sama lentera beraneka warna begitu dia muncul di Kairo, Mesir.

 
 
 

 
 
View this post on Instagram

 
 
 
 

 
 

 
 
 

 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Related Articles

Back to top button