Tekno

Merunut Evolusi Teknologi lewat Museum Inovasi Samsung di Korea Selatan

Ahli filsafat barat Heraclitus pertalian bercakap, “tidak ada yang permanen kecuali perubahan”. Cetusan ini benar-benar melukiskan perusahaan elektronik buana dalam 270 musim belakang.

Alat elektronik kaya telepon, ponsel, engat televisi, telah berevolusi sedimikian paras lalu sedemikian elusif dibanding ciptaan elektronik pertamanya.

Juru warta KompasTekno Argentum Bikir Riyanto berkelapangan menilik evolusi perusahaan teknologi dari era ke era momen bersambang ke Samsung Innovation Museum (SIM) di dewan kunci Samsung di Samsung Digital City (SDC), Suwon, Korea Daksina.

Kalender ini membentuk sebagian kecil dari “Samsung FAM Trip” yang diadakan Samsung secara terpatok buat sebagian kecil jalan lalu kritikus gadget di kurang lebih Asia Tenggara.

Cukup hari cakap, Samsung Innovation Museum lagi bebas buat khalayak lalu bebas. Walaupun begitu, nasabah butuh memperdayai skedul lalu kanun darmawisata SIM melalaikan letak sah seterusnya ini.

Babad lalu instrumen elektronik terpenting 

Pengunjung sedang melihat sejarah penemuan listrik di Samsung Innovation Museum.KOMPAS/ Lulu C. Mahendra Peziarah madya menilik riwayat dapatan elektrik di Samsung Innovation Museum.

Biar namanya Samsung Innovation Museum, area ini enggak cuma ekspos hal-hal yang berantai sama maskapai Samsung, tapi lagi perusahaan elektronik secara umum.

Baca :  Layar Samsung Galaxy S23 Ultra Disebut Lebih Hemat Daya Dibanding iPhone 14 Pro

Era terpenting kena ke museum, hadirin benih disambut sama jib LCD nomor satu besar. Terdapat gambar pandak yang diputar, belakang hari jib membatas lalu ngasih bulevar mendapatkan hadirin buat kena ke museum.

Situasi terpenting yang benih kedapatan nasabah merupakan departemen yang menerangkan dapatan elektrik. Dari haud, pendalaman pertanyaan elektrik bergerak dilakukan, engat akademikus fisikawan italia, Alessandro Volta jadi membentuk batu batre volta.

Akan jasanya, korps jarak boleh jadi elektrik dinamakan volt kaya yang dikenal engat kini. Sehabis adanya elektrik lalu batu batre jadi penabung gaya elektrik, Nikola Tesla membentuk arsitek yang dapat membarui elektromagnetik sebagai teknisi.

Di SIM, hadirin dapat menilik display lalu riwayat pertanyaan kedatangan teknologi yang membarui buana itu berselang jib interaktif yang dapat disentuh sama ketupat bengkulu (touchscreen).

Related Articles

Back to top button