Larangan Wisman Sewa Sepeda Motor di Bali, Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga

Menyikapi orang seorang turis mancanegara (wisman) yang menabrak kanun di Bali, Pembesar Bali I Sulung Koster melepaskan duet garis haluan anyar.
Terutama ialah berharap penghapusan Visa on Arrival (VoA) buat wisman awal Rusia lalu Ukraina. Kedua, ialah mengharamkan wisman mengontrak pit biang keladi di Bali.
Memandang situasi ini, Peneliti Turisme Azril Azhari memonten kata putus yang disebutkan sebelumnya butuh diievaluasi tukas, lalu jalan keluar bab sebenarnya diatasi sama hulu frigid (seks).
“Tolong Gubenur evaluasi bersama keadaan yang sudah warning ini. Mohon dengan tenang, cari akar masalahnya, hati kita boleh panas, tapi kepala harus dingin,” bicara Azril menjumpai Kompas.com, Selasa(14/3/2023).
ri dasar masalahnya dahulu
Azril ngomongin maka dini membereskan satu bab, butuh dilihat lalu dicari dasar permasalahannya.
Dia memonten, dasar persoalan adanya wisman yang membuat perbuatan di mencoang-coang Bali berjalan lantaran hadirnya usaha sewa biang keladi gelap yang dikelola akibat okum wisman.

“Ini bukan masalah rental motor, tapi mereka (wisman) berbisnis ilegal. Mereka menjalankan usaha, mencari uang, padahal visanya untuk bersenang-senang dan harusnya mereka mengeluarkan lebih banyak uang,” bicara Azril.
Bertambah tua dikatakan maka pasal lain kejadian agresi kanun di Bali berakar dari longgarnya garis haluan negeri dalam menapis wisman yang diterima ke alam Bali.
“Kalau dilihat lagi ke belakang, seleksi wisatawan di kita (Indonesia) tidak ketat. Kita membebaskan visa, nah itu juga karena kebijakan kita,” konon.
Menurutnya, paksa kedutaan di distrik awal wisman mesti mengesahkan genre visa yang diberikan dini wisman diterima ke Indonesia.