Keindahan Seni dan Kerajinan Jepang dalam 4 Seiko Presage Baru

Andaikan ditanya melanda etiket jam kondang di buana yang berakar dari Asia, agaknya parak semua penikmat jam pukulan putus kata membunyikan satu gelar: Seiko.
Sebenarnya, Seiko yang berjejak ala 1881 dapat dibilang memelihara cerita terpanjang dari penggarap jam Jepang mana meski.
Dongeng Seiko dimulai saat Kintaro Hattori meng-open depot yang memasarkan lalu mendandani jam di kawasan Ginza ala 1881.
Liberal ke musim 1913, watchmaker itu mengadakan Laurel, jam pukulan terutama di Jepang.
Dari engkau, keterampilan penciptaan jam Seiko berjalan merasai jalan, membaurkan kegetolan pukulan sama teknologi modis.
Saat pabrik jam pukulan buana balik ke aplikasi instrumen ahli mesin, Seiko malah berpusat mencukupi instrumen spontan.
Manufaktur yang disebutkan sebelumnya jua memerankan gambaran waktu (face of time) di Jepang, sangkat ditunjuk jadi jam gerobak nyala benar Japan National Railway.
Branding Seiko kian terbambang colok di clock menara yang berpunya akurat di tempat Wako Department Store, Ginza.
Tarikh ini bulat 110 musim per arloji Laurel diumumkan ke jemaah.
Buat mengenali ketika monumental itu, Seiko melanjurkan catur bentuk gres dalam pa mor Presage Craftsmanship.