Air di Kolam Trevi Fountain di Roma Berubah Jadi Hitam, Ini Sebabnya

Cukup pekan (21/5/2023), sebesar organisator kondisi melimpahkan larutan erang ke bak cairan mancur Trevi Fountain, cacat satu cairan mancur beken di Remang, Italia.
“Negara kita sekarat,” bicara cacat seorang organisator di ketika padatnya petandang di cairan mancur yang disebutkan sebelumnya, dikutip dari AFP, Selasa (23/5/2023).
Gerak-gerik dari blok Last Generation (Ultima Generazione) ini membentuk corak keluhan sekalian kenaikan kognisi tempat bahaya air naik di alam Emilia Romagna, yang acap dikaitkan sama transformasi kondisi.
Bahaya yang disebutkan sebelumnya disebabkan bagi hujan angin yang berjalan anjlok sepanjang 36 jam, yang beradu kepada kian dari 36.000 individu sama kecelakaan limit ratusan juta euro.
Sehabis melimpahkan larutan erang lalu memampangkan tajuk rawal keluhan, panggar organisator yang disebutkan sebelumnya kendati diamankan bagi pertahanan sipil (hansip) selingkung.
300.000 liter cairan dibuang

Agregasi yang disebutkan sebelumnya memberikan maka larutan erang yang digunakan enggak menjahanamkan cairan mancur Trevi Fountain. Larutan yang disebutkan sebelumnya membentuk larutan zat arang yang terbuat dari sayuran.
Meskipun begini, Orang suci Metropolis Remang, Roberto Gualteri, ngomongin maka jalan eliminasi bakal memamah waktu, tenaga, lalu cairan lantaran Trevi Fountain membonceng cairan yang didaur balik.
“Kami harus mengosongkan (kolam air mancur) dan membuang 300.000 liter air,” cakap Gualteri.
Dilansir dari CNN, Gualteri berniat biar gerakan yang disebutkan sebelumnya enggak membawa dampak kebejatan ajek kepada Trevi Fountain. Iya saja ajak panggar organisator buat beriring-iring di anggana perkelahian jangan mencelakakan cairan mancur yang disebutkan sebelumnya.
Bagai data, Trevi Fountain ataupun Fontana di Trevi kenamaan berkah legendanya. Rasanya, apabila seseorang menjatuhkan uang logam ke bak cairan mancur yang disebutkan sebelumnya, iya bakal dapat balik ke Remang satu hari kelak.
Detik hari preinan, saban harinya ditemukan uang logam berjumlah kiranya 3.000 euro (kurang lebih Rp 48,1 juta) yang dilempar ke cairan mancur itu.